Sensus Harian Rawat Inap
A. Pengertian
Sensus pasien merupakan aktivitas yang rutin dilaksanakan di rumah sakit, sensus pasien difokuskan pada sensus pasien rawat inap. Sensus pasien rawat inap berarti secara lansung menghitung jumlah pasien rawat inap berarti secara langsung menghitung jumlah pasien yang dilayani di unit rawat inap tersebut.
Sensus umumnya dilaksanakan sekitar tengah malam (menjelang jam 24.00). sebenarnya sensus boleh dilaksanakan jam berapapun asalkan jam sensus yang dipilih tersebut harus tetap atau konsisten dan seragam di semua unit pelaksana sensus. Kebiasaan penetapan jam pelaksanaan sensus harian menjelang tengah malam memiliki beberapa keuntungan, misalnya:
- Suasana umumnya lebih tenang, tidak banyak pengunjung atau keluarga pasien dan petugas lain.
- Suasana umumnya lebih nyaman, tidak panas seperti pada siang hari,
- Suasana umumnya lebih santai, tidak sedang sibuk seperti pada jam kerja,
Periode sensus akan lebih baik identik dengan periode waktu 24 jam dalam pengertian hari, tidak memenggal hari.
B. Hari Perawatan
Hari perawatan (HP= Inpatient bed day = bed day = patient day =inpatient service day ). Jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada ahari sensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu 24 jam. Angka ini juga menujukkan beban kerja unit perawatan yang bersangkutan dalam suatu periode waktu.
Jumlah hari perawatan/total patient days/total inpatient service day.
Menujukkan jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu tertentu. anggka ini bisa didapatkan dari formulir sensus. Periode masa 24 jam yaitu periode waktu diantara waktu pelaksanaan sensus pada suatu hari yang berurutan. Satu unit satuan dalam HP biasanya tidak mengenal periode hari penanggalan, jadi sesuai dengan periode hari penanggalan. Dalam menghitung HP, tanggal masuk pasien ikut diperhitungkan tapi tanggal keluar tidak ikut diperhitungkan. Jika pasien “cuti” (pulang sementara, dengan ijin dokternya, dan akam masuk perawatan inap kembali pada waktu yang telah disepakati) maka hari cutinya tidak diikuntukan dalam perhitungan HP ( dan tidak dihitung juga dalam perhitungan lama dirawat/ LOS pasien tersebut) Hari perawatan pasien anak-anak dihitung terpisah dari pasien dewasa.
C. Pasien Transfer
Tranfer merupakan kejadian pindahnya pasien dari unit rawat inap (bangsal) ke bangsal lainya di rumah sakit yang bersangkutan. Jadi, pasien transfer masih berstatus sebagai pasien rawat inap di rumah sakit tersebut, belum dihitung sebagai keluar/Discharge
Jika ada bangsal yang menerima pasien transfer (dalam sensus akan dihitung sebagai pasien pindahan) maka pasti ada bangsal yang telah mentranfer pasien tersebut (dalam sensus akan dihitung sebagai pasien dipindahkan)
Adanya aktifitas transfer mengakibatkan diseragamkannya jam pelaksanaan sensus disemua bangsal dalam satu rumah sakit. Jika tidak seragam, bisa terjadi satu pasien transfer dihitung di lebih dari satu bangsal (di hitung dobel) aatau sebaliknya seorang pasien transfer tidak dihitung keberadaannya oleh bangsal manapun (hilang dari perhitungan sensus)
D. Pasien Masuk dan Keluar Pada Hari yang Sama Dalam kegiatan pelayanan rawat inap, bisa terjadi seorang pasien masuk dan keluar perawatn pada hari yang sama, dalam penghitungan lama dirawat (LD)/length of stay (LOS), pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama dihitung lama dirawatnya 1 hari Jumlah pasien masuk dan keluar pada hari yang sama ini akan menjadi bagian yang diperhitungkan pada saat menghitung hari perawatan.
E. Rekapitulasi Sensus Proses rekapitulasi sensus harian dalam suatu periode (misalnya satu bulan), selain sebagai tahapan menyatukan dan menjumlahkan hasil dari sesnsus setiap harinya juga sebagai langkah mencocokkan/ mengverifikasi data tersebut.
F. Rerata Sensus Pasien Rarata sensus harian menujukkan rerata jumlah pasien yang dirawat setiap harinya dalam periode waktu tertentu. Rerata sensus harian dihitung dengan cara membagi total hari perawatan (HP, tidak termasuk bayi baru lahir ) dengan jumlah hari dalam periode yang dimaksud.
Rumus = ∑HP (tidak termasuk BBL)/∑Hari dalam periode yang bersangkutan
G. Rerata Sensus Pasien Bayi Baru Lahir (BBL) Rerata sensus harian bayi baru lahir menujukkan rerata jumlah bayi baru lahir yang dirawat setiap harinya dalam periode waktu tertentu.Rerata sensus harian bayi baru lahir dihitung dengan cara membagi total hari perawatan bayi baru lahir (HP bayi baru lahir) dengan jumlah hari dalam periode yang dimaksud. Rerata Sensus harian BBL
Rumus = ∑HP BBL/∑Hari dalam periode yang bersangkutan
F. Fungsi utama unit rekam medis adalah :
mengembangkan laporan-laporam statistik yang informative
- Sensus harian pasien rawat inap sebagai sumber data :”valid & akurat”
- Tenaga RM perlu pengetahuan tentang pengumpulan, pengolahan data kesehatan
- Sensus : jumlah pasien rawat inap yg ada pada suatu ketika
- Sensus harian : kegiatan pencacahan/perhitungan pasien rawat inap yg dilakukan setiap hari pd suatu ruang rawat inap dan berisi ttg mutasi keluar masuk pasien selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 s/d 24.00 wib. (Depkes RI, 1994)
- Menurut Roswani Taufik 1986, sensus harian : suatu cara u/ mengetahui jumlah pasien yg masuk dirawat, pasien keluar, lahir/meninggal dan perpindahan pasien antar ruangan, kapasitas TT tersedia dan yg terisi di suatu RS
- Sensus pasien RI : jmlh pas rawat inap yg ada pd waktu pengambilan sensus setiap hari, ditambah pasien yg masuk dan keluar pada hari yg sama(Huffman, 1998)
- Digunakan untuk mengetahui Hari Perawatan (HP)
- Hari perawatan pasien RI : suatu unit pengukuran yg menunjukkan pel yg diperoleh satu pasien RI dalam satu periode 24 jam
- Total Hari perawatan RI : semua pel RI yg mencakup setiap hari yg didlm suatu periode
- Rata-rata sensus harian : jumlah rata-rata pasien RI yg terdapat setiap hari dalam suatu periode
G. Hari pelayanan pasien RI
- Periode 24 jam : waktu antara dua jam pengambilan sensus dalam 2 hari yang berurutan.
- Satu hari pel pasien RI dihitung untuk semua pasien yang masuk dirawat, termasuk untuk pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama yaitu diantara dua waktu pengambilan sensus.
H. LAMA DIRAWAT (Length of Stay)
- Jumlah hari-hari kalender dari masuk sampai keluar dari rumah sakit. (Huffman)
- Hari pertama msk RS dihitung, hari keluar RS tidak dihitung (atau sebaliknya)
- Bila dlm bulan yg sama dpt dicari dg cara tgl keluar – tgl masuk.
- Pasien yg msk dan klr pd hari yg sama : lama rawatnya dihitung 1 hari (walaupun hanya dirawat 2 jam)
I. Total Lama Dirawat
- Merupakan penjumlahan dari lama dirawat semua pasien yg keluar pada periode waktu tertentu
J. Perbedaan Hari Perawatan dg Lama Dirawat
- Hari Perawatan :
- dihitung pd saat pasien masih dirawat setiap harinya
- hari masuk dihitung, hari keluar tdk dihitung
- Lama Dirawat
- Dihitung pd saat pas sudah keluar RS
- Hari masuk dihitung, hari klr tdk atau sebaliknya
- Tujuan & Kegunaan Sensus Harian
- Tujuan Sensus Harian
- memperoleh info semua pas yg msk & klr RS selama 24 jam.
L. Kegunaan Sensus harian
- Untuk mengetahui jum pas yg sedang RI di RS
- Sebagai bahan pemonitoran penggunaan TT perawatan penginapan pas
- Untuk mengontrol jum pas yg msk mll TPP
- Sbg sarana untuk mengetahui & mengontrol jum pas pulang dari ruangan & jum RM yg diterima ol sebagian RM
- Sbg sarana mengontrol jum pas yg dipindahk klr msk antar ruangan dg yg dilapork pd bagian RM
- Sbg sarana u/ mengetahui jum pas lhr ataupun yg meninggal di RS
- Sbg sumber data u/ sistem pelaporan RS
- Sbg sarana ikut serta dalam hal menentukan besarnya anggaran yg diperlukan oleh rumah sakit